• Breaking News

    Jangan lupa Follow terus blog ini yah gan

    cara membersihkan pc

    Cara Membersihkan PC dari Spyware
    Windows Vista sudah dilengkapi dengan antispyware, namanya Windows Defender. Aplikasi ini secara otomatis akan melakukan scan cepat terhadap isi komputer setiap pagi hari. Tujuannya adalah memastikan Anda dapat bekerja dengan aman pada hari itu.
    Apabila mendeteksi adanya spyware, Windows Defender akan langsung menampilkan sebuah jendela pemberitahuan yang menyatakan adanya spyware di sistem Anda. Selanjutnya, Anda bisa membersihkan spyware tersebut dengan satu kali klik [Remove].
    Namun, cara tersebut tidak melulu dapat membersihkan spyware secara tuntas sebab pemeriksaan yang dilakukan Windows Defender adalah pemeriksaan cepat yang tidak diikuti pemeriksaan seluruh isi hard disk. Oleh karena itu, bila Windows Defender pernah menampilkan peringatan adanya spyware, lakukan pemeriksaan penuh terhadap sistem Anda.
    Caranya:
    1. Klik tombol Start, ketik Windows Defender pada kotak pencarian dan tekan [Enter].
    2. Setelah Windows Defender terbuka, klik panah bawah yang terdapat di sebelah tombol Scan dan pilih Full Scan.
    3. Tunggulah beberapa saat sampai proses scan selesai.
    4. Setelah selesai, hasilnya akan ditampilkan. Jika PC Anda terjangkit spyware, daftarnya akan ditampilkan oleh Windows Defender. Klik Review Items untuk mengetahui apa yang terjadi dan bagaimana solusinya.
    5. Pada layar Scan Results, semua software berbahaya yang terdeteksi Windows Defender akan ditampilkan. Klik tombol [Remove All], untuk membersihkan semua “sampah” spyware.
    Mendeteksi dan Membasmi Virus Komputer Dari USB Flash Disk
    Posted on July 30, 2008. Filed under: Anti Virus, Windows |
    Ada tidaknya virus pada PC bisa dideteksi dengan aplikasi virus portabel yang ada di flash disk (UFD). Berguna untuk mengamankan UFD dari virus dan membasmi virus.
    Komputer bisa terinfeksi virus lewat USB flash disk (UFD). Tapi, dari mana virus di UFD itu berasal. Dari komputer yang sudah terinfeksi, tentunya. Contohnya komputer-komputer di warnet-warnet. Jadi, cegah juga masuknya virus ke dalam UFD. Caranya adalah dengan memindai komputer yang hendak dicoloki UFD.
    Kita bisa menjalankan antivirus yang portable—antivirus yang disimpan di UFD, tak perlu diinstal di komputer untuk bisa berjalan. Dengan antivirus itu, komputer akan dipindai. Hmm… memang, tidak butuh waktu yang sedikit, apalgi kalau komputer memiliki file yang sangat banyak. Tetapi, memang seperti itulah kenyataan dalam dunia TI—kenyamanan berbanding terbalik dengan keamanan.
    Yang kita butuhkan adalah antivirus portable, seperti AntivirX, ClamWin yang bisa diunduh dari www.clamwin.com. Kita juga perlu membuat sebuah file yang jalan otomatis ketika UFD dicolok. File itu akan menjalankan antivirus yang ada di UFD. Ini mirip dengan file jalan otomatis yang sering terdapat pada CD instalasi program.
    Buka Notepad dan ketikkan baris-baris perintah berikut ini.
    1. [autorun]
    2. Open=antivirus.exe
    3. Action=Open Anti Virus Portable!
    4. Icon=icon.ico
    5. Label=Your_Name
    Kalau sudah, simpan dengan nama autorun.inf. Agar tidak jadi file TXT, ubah Save as Type menjadi [All Files].
    Berikut ini adalah penjelasan ringkas mengenai perintah-perintah dalam file autorun.inf tadi.
    Perintah “Open” adalah perintah untuk membuka antivirus tersebut. Perintah Open diikuti dengan file yang menjalankan antivirus. Jadi, ganti “antivirus.exe” di perintah itu dengan nama file antivirus yang digunakan. Misalnya, nama file antivirusnya “antivirx.exe” maka perintah tersebut menjadi “Open=clamwin.exe”. Nah, kalau file itu berada di dalam folder lain—misalnya folder AntivirX 1.0, perintah itu berubah menjadi “Open=AntivirX 1.0-clamwin.exe”.
    Perintah “Action”berguna untuk menampilkan kalimat pada kotak dialog ketika antivirus akan dijalankan. Kalimat yang mengikuti perintah ini boleh diganti dengan kata-kata lain.
    Perintah “Icon” berfungsi untuk mengganti ikon standar UFD yang tampil pada Windows Explorer. Enggak ada fungsi khusus yang berkaitan dengan antivirus, ikon itu cuma mempercantik saja. Tentu saja file ikon harus ada juga di UFD. Nama file yang pada contoh “icon.ico” diganti sesuai dengan nama file ikon yang digunakan.
    Terakhir, perintah “Label” berfungsi ntuk memberikan nama dari pada UFD. Sama seperti perintah “Icon”, perintah ini juga enggak ada hubungannya dengan usaha pencegahan masuknya virus.
    Atribut file autorun.inf itu baiknya dibuat menjadi “Read-Only”–cuma bisa dibaca, tidak bisa diubah-ubah. Kalau tidak bisa diubah, berarti virus tidak akan bisa memodifikasi file tersebut. Caranya begini, klik kanan file itu, lalu klik [Properties]. Pada bagian Attributes, beri tanda centang pada [Read-Only].
    Berikut ini adalah penggunaan UFD untuk mendeteksi virus yang ada pada komputer.
    1. Masukkan UFD namun jangan membuka flash disk pada komputer. UFD belum dibuka, virus dalam komputer tidak akan masuk ke dalam flash disk atau sebaliknya.
    2. Jalankan fungsi jalan otomatis dengan mengklik tombol [OK] pada kotak dialog yang muncul. Antivirus portabel yang ada pada UFD akan berjalan.
    3. Scan virus pada komputer, khususnya pada C:-Windows-System32.
    4. Kalau ada antivirus melaporkan adanya virus, jangan ragu, komputer itu memang bervirus.
    5. Selanjutnya silakan bersihkan komputer itu. Kalau tidak, yah cabut saja buru-buru UFD yang dicolok.
    Cara Merakit dan Membuat Komputer PC Terbaik Di Dunia
    Posted on August 27, 2008. Filed under: Computer |
    Kemajuan teknologi komunikasi informasi sering kali menghadirkan kejutan menyenangkan bagi siapa saja yang terus-menerus mengikuti kemajuannya. Bagi perusahaan global sekelas Acer asal Taiwan, kehadirannya bukan lagi sekadar meningkatkan angka penjualan, tetapi juga menerjemahkan kemajuan itu sendiri dalam produk yang bisa diandalkan.
    Ini kesan pertama yang langsung terbesit ketika mencoba produk terbaru perusahaan ini, Acer Predator Aspire G7700. Kejutan yang berhasil dihadirkan Acer sebagai perusahaan teknologi global di belakang Dell dan Hewlett-Packard, yang menguasai pangsa dunia untuk penjualan komputer desktop ataupun notebook, adalah harga yang dipasang untuk Predator yang mencapai 5.000 dollar AS atau sekitar RP 50 juta lengkap dengan monitor LCD ukuran 24 inci (diagonal 60,96 cm).
    Kejutan lainnya adalah rancang bangun komputer desktop termahal di dunia ini yang sangat futuristik bernuansa milenium dengan warna oranye, serta desain yang mirip dengan robot yang mampu bermetamorfosa seperti pada film Transformer. Bedanya, Acer Predator ini tidak bisa menjadi robot, tapi menjadi komputer canggih yang sangat menyenangkan ketika digunakan untuk bermain game.
    Keseluruhan rancangan Acer Predator ini utuh dengan pilihan komponen terbaik yang ada untuk merancang sebuah komputer, monitor lebar dengan resolusi definisi tinggi, dua perangkat penampang optik DVD untuk teknologi HDTV dan BluRay memungkinkan Acer Predator menjadi sentra bioskop digital, serta kelengkapan papan ketik dan mouse buatan Logitech yang dirancang khusus untuk menjadikan Acer Predator (pemburu) mesin yang mengungguli saingannya.
    Fitur teknologi
    Acer Predator dirancang menggunakan prosesor andalan Intel Corp Quad2Core Extreme Edition QX9650 menggunakan empat inti dengan kecepatan komputasi 3 GHz dan memori 4 GB. Berjalan menggunakan sistem operasi Windows Vista Home Premium 64-bit, Acer Predator adalah mesin yang lapar listrik dengan menggunakan power supply 1.000 watt.
    Produk yang tidak dijual secara bebas di pasaran ini menggunakan dua buah perangkat antarmuka GeForce 9800 GTX buatan nVidia, menghasilkan kemampuan prosesor grafik yang cepat, menyenangkan bagi siapa saja yang menghabiskan waktu menikmati permainan digital yang dikembangkan secara intuitif.
    Penggunaan prosesor grafik yang sangat bertenaga ini antara lain yang juga menyerap begitu banyak tenaga listrik. Rupanya, Acer ingin memaksimalkan keberadaan teknologi komputer yang sekarang disediakan, dengan menggelar semua komponen mutakhir, menjadikan Acer Predator tidak hanya menyenangkan untuk bermain dan dinikmati sebagai sentra bioskop digital definisi tinggi, tapi juga menyenangkan untuk digunakan bagi pekerjaan berat lainnya yang membutuhkan sumber daya prosesor grafik yang besar.
    Mereka yang mengedit film atau foto digital dalam jumlah masif dan waktu yang panjang bisa mempertimbangkan untuk menjadikan Predator sebagai mesin utama yang bisa diandalkan karena kecepatan ataupun fitur teknologi yang dikandungnya.
    Pendingin cair
    Setelah mencoba Predator untuk beberapa saat, komputer mutakhir buatan Acer ini juga memiliki sistem penyimpanan yang terbilang besar untuk ukurannya, memiliki tempat untuk memasang harddisk dengan kapasitas RAID hot-swappable, memungkinkan pergantian harddisk tanpa harus mematikan mesin secara keseluruhan.
    Dari segi rancangan, Acer Predator dibuat dengan daya tahan mesin server, menggunakan dua buah koneksi etherport kapasitas gigabit, serta delapan buah rongga USB 2.0 untuk menghubungkan mesin canggih ini dengan berbagai perangkat digital lain. Kemudahan untuk mengganti atau menambah harddisk melalui bagian depan bawah adalah ciri khas server buatan Acer yang memudahkan penggunaan dan penggantiannya.
    Untuk mengantisipasi panas yang ditimbulkan dalam penggunaan maksimum yang memaksimalkan penggunaan prosesor QuadCore ataupun prosesor grafik nVidia, Acer Predator menggunakan sistem pendingin berbasis cairan yang tidak menimbulkan suara berisik seperti menggunakan kipas angin.
    Secara keseluruhan, sistem Acer Predator ini adalah keberhasilan menyatukan berbagai komponen komputer andalan. Setelah menggunakannya untuk beberapa saat, Acer Predator seperti menjadi reinkarnasi Optimus Prime, pemimpin robot Cybertron yang turun ke bumi untuk melindungi manusia.

    1 komentar:

    1. siap ini min, makasih banyak sudah share
      https://rahmats-corner.blogspot.com/2016/01/penyebab-laptop-sering-mati-mendadak.html?showComment=1547021569382#c4442163070895437517

      BalasHapus

    Post Top Ad

    ad728