Menyontek di Kalangan Remaja
Seringkali kita mendengar tentang solidaritas remaja yang kadang kala
disalahartikan atau mungkin juga ini adalah dampak dari pergeseran nilai
sosial sehingga para remaja sekarang mengartikan bahwa sikap solider
itu adalah bagaimana kita membantu teman, baik itu dalam hal positif
maupun negatif. Sikap solidaritas remaja dibagi menjadi dua hal, yaitu
solidaritas yang positif dan solidaritas negatif, jika solidaritas
ditanggapi secara positif oleh remaja sekarang maka dampaknya akan baik
sekali untuk perkembangan kehidupan sosial mereka di masa yang akan
datang. Tetapi jika sikap solidaritas ini sudah menyimpang dari arti
yang sebenarnya inilah yang membuat sikap solidaritas itu sendiri
menjadi negatif. Melihat fenomena ini kita juga sering melihat para
siswa di sekolah misalnya pada saat ujian berlangsung mereka membantu
temannya dengan cara memberikan jawaban dengan alasan bahwa itu
merupakan sikap solider. Biasanya kalau kita tidak kasih jawaban sama
temen yang Tanya kita dibilang pelit, tidak solider, padahal kita juga
serba salah, gimana ya kalau gini kan artinya kita udah berbuat curang.
Faktor – faktor Penyebab siswa menyontek saat melaksanakan ujian dan ulangan antara lain adalah :
a. Tekanan yang terlalu besar yang diberikan kepada “hasil studi” berupa angka dan nilai yang diperoleh siswa dalam test formatif atau sumatif
b. Pendidikan moral baik di rumah maupun di sekolah kurang diterapkan dalam kehidupan siswa
c. Sikap malas yang terukir dalam diri siswa sehingga ketinggalan dalam menguasai mata pelajaran dan kurang bertanggung jawab
d. Anak remaja lebih sering menyontek dari pada anak SD, karena masa remaja bagi mereka penting sekali memiliki banyak teman dan populer di kalangan teman- teman sekelasnya
e. Kurang mengerti arti dari pendidikan
Dari beberapa faktor penyebab di atas, dapat dikatakan siswa memiliki masalah di sekolah dan konsep diri yang rendah. Maka pihak keluarga yang berperan penting dan berkewajiban memberikan motivasi siswa yang menyontek saat ujian dan ulangan dengan membiasakan bersikap jujur dalam setiap perbuatan yang dilakukan siswanya dan membangkitkan konsep percaya diri dan berusaha diri yang lebih baik.
Faktor – faktor Penyebab siswa menyontek saat melaksanakan ujian dan ulangan antara lain adalah :
a. Tekanan yang terlalu besar yang diberikan kepada “hasil studi” berupa angka dan nilai yang diperoleh siswa dalam test formatif atau sumatif
b. Pendidikan moral baik di rumah maupun di sekolah kurang diterapkan dalam kehidupan siswa
c. Sikap malas yang terukir dalam diri siswa sehingga ketinggalan dalam menguasai mata pelajaran dan kurang bertanggung jawab
d. Anak remaja lebih sering menyontek dari pada anak SD, karena masa remaja bagi mereka penting sekali memiliki banyak teman dan populer di kalangan teman- teman sekelasnya
e. Kurang mengerti arti dari pendidikan
Dari beberapa faktor penyebab di atas, dapat dikatakan siswa memiliki masalah di sekolah dan konsep diri yang rendah. Maka pihak keluarga yang berperan penting dan berkewajiban memberikan motivasi siswa yang menyontek saat ujian dan ulangan dengan membiasakan bersikap jujur dalam setiap perbuatan yang dilakukan siswanya dan membangkitkan konsep percaya diri dan berusaha diri yang lebih baik.
betul banget tuh artikelnya
BalasHapus