Cara Mudah Memperbaiki motherboard Komputer
Punya
motherboard rusak ? Jangan dibuang dulu atau jangan terburu-buru
membeli yang baru, karena siapa tahu dengan mencoba membetulkan sendiri
bisa kembali berfungsi. Memang tidak ada jaminan akan berhasil dalam
memperbaikinya, tetapi dengan sedikit usaha setidaknya ada peluang untuk
berhasil. Apalagi pengguna motherboard kelas hight end, pastinya akan
sayang sekali jika harus dibuang. Pastinya akan mencoba terlebih dahulu
untuk diperbaiki, baik itu langsung ke tukang reparasi maupun sendiri.
Kali ini sobatpc.com akan mencoba sharing cara mudah memperbaiki
motherboard komputer sebelum anda membawanya ke jasa perbaikan.
Motherboard atau Mainboard adalah board/
papan utama tempat komponen-komponen utama seperti microprocessor dan
memory (RAM, ROM, BIOS) beserta chip kontroler lainnya. Terdapat juga
SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card tambahan yang
berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan.
Microprossor terpasang pada soket / slot yang sesuai dengan bentuk dan
ukuran microprocessor tersebut, seperti soket 370, 470, soket LGA 775,
soket A 462 (AMD), soket slot I (Pentium 2 dan 3). Di dalam motherboard,
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu
bus atau jalur data. Bus ini telah berkembang dari bus 66, 100, 133,
200, 266, 333, 400, 500, 800 MHz. Perkembangan ini untuk mengimbangi
kerja microprocessor yang semakin cepat. Slot ekspansipun mengalami
perkembangan. Tabel diagram motherboard biasanya telah disertakan pada
saat anda membeli CPU/ Mainboard.
Mati Total
Periksa power supply: Dalam keadaan
kabel power di lepas dari power supply, lepaskan socket kabel Atx1 yang
terpasang pada Mainboard. Setelah terlepas, pasangkan kembali kabel
power, sambungkan/shortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam, periksa apakah kipas di power supply berputar? Kalau berputar
berarti power supply bagus. Lepas kembali kabel sambungan tadi dan
pasang kembali kabel Atx1 ke motherboard. Periksa Jumper Clear CMOS,
apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau motherboard baru,
posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear. Periksa IC Chipset dalam
keadaan tersambung dan di Switch On, apakah panasnya berlebih atau
tidak, over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak. Untuk part IC
CMOS sampai saat ini tidak dijual bebas.
Periksa juga apakah switch on nya berfungsi.
Bongkar Motherboard tersebut secara
hati-hati, coba anda bersihkan pakai tiner, kalau bisa gunakan tiner
botol jangan yang di kaleng. Setelah bersih anda keringkan. Ganti IC
regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard. Ganti
Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt yang terletak
disekitar soket power Atx di motherboard. Hati-hati untuk bongkar pasang
komponen pastikan kabel power jangan tersambung ke listrik.
Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan
apakah ada bunyi atau suara bip. Kalau ada, kerusakan biasanya ada di
processor, memory dan VGA. Periksa Processor, coba anda pegang
pendinginnya apakah panasnya berlebih atau dingin? Kalau panas berlebih
berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda ganti, tapi
kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak. Periksa
memory, biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali. Dalam keadaan mati, cabut memory bersihkan pinnya
menggunakan penghapus pensil sampai bersih, kemudian pasang kembali.
Kalau masih rusak berarti ada salah satu IC nya yang rusak. Periksa VGA
Card, cabut VGA Card, dalam keadaan mati / off coba anda tekan, ada
kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki / pin nya. Jika
VGA card menggunakan kipas, bersihkan kipas tersebut. Kalau masih tidak
tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak nyala,
untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU, coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard, apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak. Kalau
nyala berarti kerusakan pada CPU.
Yang menjadi standar saya kalau
memperbaiki Komputer, saya selalu membersihkannya dari debu, apakah itu
motherboard, memory, cdrom, floppy disk, dll, karena hal tersebut sangat
berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam keadaan kotor / lama tidak
dibersihkan. Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya dan jangan
terburu-buru.
Hang Dan Sering Mati / Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply, coba pakai power
supply yang lain apakah masih me-restart sendiri atau hang. Kalau
setelah diganti power supply ternyata normal/ bagus, berarti power
supply ada masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya
sendiri kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik, karena
power supply merupakan komponen yang sangat vital. Apalagi untuk saat
ini harga power supply sanggat murah, saya sarankan ganti saja. Periksa
apakah ada virusnya, program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya. Saya biasa memakai Norton Anti virus. Anda
harus sering meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian
baru, anti virus anda akan mendetect sekaligus menghilangkan virusnya.
Pada saat komputer hang dan ada pesan blue screen seperti “eror vxd at
address…”, biasanya ada masalah di memory. Bersihkan memory tersebut
seperti langkah diatas.
Coba anda install ulang Windows.
Kalau masih hang / me-restart sendiri
coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan perubahan fisik
komponen terutama elko/kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada tulisan
kapasitasnya antara 1000 uf/10Volt s/d 3300 uf/10 volt, biasanya
terlihat, kalau yang rusak terlihat kembung / bengkak dan mengeluarkan
cairan atau karat.
CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan dan Solusinya :
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS, ganti baterai tersebut) Seting tanggal, time dan konfigurasi lain di BIOS berubah (Setelah baterai diganti, lakukan setting ulang pada BIOS).
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS, ganti baterai tersebut) Seting tanggal, time dan konfigurasi lain di BIOS berubah (Setelah baterai diganti, lakukan setting ulang pada BIOS).
Tidak ada komentar